Duka yang mendalam bagi Indonesia apabila telah kehilangan salah seorang Prajurit
terbaiknya untuk disemayamkan di haribaan Ibu Pertiwi. Demikian halnya dengan Kodim 0719/Jepara yang
telah ditinggalkan oleh Almarhum Sertu Sumarto untuk menghadap Illahi karena menderita
sakit setelah mengabdi sebagai prajurit TNI AD selama 32 tahun.
Pada hari Rabu (9/12)
pukul 10.00 Wib telah hadir ke Kodim 0719/Jepara Ny. Siti Aisah istri dari
Almarhum Sertu Sumarto yang meninggal dunia pada tanggal 1 Oktober 2015 lalu untuk
menerima Uang Santunan Duka sebesar Rp 15.913.800,00 dan Uang Gaji selama 2
bulan sebesar Rp 5.428.500,00 dengan total jumlah keseluruhan sebesar Rp
21.342.300,00 yang diserahkan secara langsung oleh Dandim 0719/Jepara Letkol Inf
Adek Chandra Kurniawan, S.IP dan disaksikan oleh pejabat Staf Pers Kodim
0719/Jepara serta dari pihak keluarga yaitu anak pertama dari almarhum Sertu
Sumarto.
Ada hal yang cukup
mengharukan dari meninggalnya prajurit peraih Juara 3 dalam lomba Pidato
Penyuluhan KB Tingkat Kodam IV/Diponegoro pada dua tahun lalu ini. Betapa tidak, Almarhum Sertu Sumarto meninggal tepat Indonesia memperingati
Hari Kesaktian Pancasila sekaligus Kenaikan Pangkat almarhum dari Sersan Dua
menjadi Sersan Satu. Pihak keluarga yang
ditinggalkan merasa pilu bercampur bangga karena mantan Babinsa Koramil
04/Pecangaan ini meninggal disaat hari pertama harus menyandang pangkat sebagai
Sersan Satu.
Tiada kebanggaan dan
penghargaan yang tertinggi yang diberikan dari seorang Prajurit TNI kepada NKRI
selain janji bakti yang dipenuhi dengan pengabdian yang tulus ikhlas serta
semangat kebangsaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar