Letak geografi wilayah
Kodim 0719/Jepara berada di tepi Pantai Utara (Pantura) dan di bawah kaki
Gunung Muria. Dengan kondisi geografi
yang demikian membuat Jepara sangat berpotensi sebagai daerah rawan bencana
alam yaitu banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Oleh karena kondisi
wilayah yang demikian rawan maka Paldam IV/Diponegoro pada hari Senin
(7/12) lalu memberikan bantuan 2 unit perahu Klotok kepada Kodim 0719/Jepara yang mampu memuat 12 orang
ini dengan tujuan sebagai sarana evakuasi untuk membantu tim SAR Jepara apabila
terjadi bencana banjir. Perahu Klotok yang dibuat oleh anggota dari DItbekang TNI AD
yang menggunakan mesin dari Yamaha OBM 15 PK ini memiliki panjang 4 meter
dan lebar 1,8 meter dan dilengkapi dengan 4 buah dayung untuk masing-masing perahu ini terbuat dari
bahan aluminium.
Untuk mengetahui
kemampuan dari Perahu Klotok sebelum digunakan langsung untuk evakuasi saat
terjadi bencana banjir oleh Dandim yang memiliki Korps Kopassus ini dilakukan
uji coba bersama seluruh Danramil dan Babinsa Kodim Jepara di Pantai Bandengan
Jepara pada hari Kamis (15/12) jam 09.00 Wib. Diharapkan seluruh Danramil dan Babinsa Kodim 0719/Jepara dapat mengetahui cara mengoperasionalkan perahu sekoci tersebut minimal memahami cara menggunakannya.
Sebagai langkah
antisipasi dalam upaya penanggulangan bahaya bencana alam Anggota Kodim
0719/Jepara di bawah komando Letkol Inf Adek
Chandra Kurniawan, S.IP telah menggerakkan seluruh Babinsa dan masyarakat di
wilayah masing-masing untuk melaksanakan kegiatan penghijauan untuk menghindari
bahaya banjir dan tanah longsor serta kegiatan Karya Bakti dalam upaya pembersihan
selokan agar tidak menjadi sarang nyamuk penyebab timbulnya Wabah Demam
Berdarah dan merapikan dahan pohon yang melintang jalan atau pemotongan batang
pohon di tepi jalan yang mulai rapuh agar tidak menimpa pengguna jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar