NKRI: Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf. Ahmad Basuki memberikan sambutan dalam acara Majlis Ilmu dan Salwat Nuruddin di Desa Dermolo, Kembang, belum lama ini. |
KEMBANG – Kodim
0719/Jepara bersama organisasi masyarakat (ormas) Jepara pada 1 Desember
akan menggelar salawat dan doa bersama di Masjid Agung Jepara. Kegiatan
ini bagian upaya memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Juga ajang silaturahmi.
Hal ini diungkapkan Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf. Ahmad
Basuki dalam kegiatan Majlis Ilmu dan Salawat Nuruddin di Dukuh Dombang,
RT 1/RW V, Desa DermoIo, Kembang, belum lama ini. Ratusan warga ikut
dalam acara ini. Hadir dalam kegiatan itu Habib Muhsin Al’aidrus, Habib
Abu Bakar Bin Khotob, dan Muspika Kecamatan Kembang.
Basuki dalam sambutannya menjelaskan, masyarakat jangan membedakan golongan. Termasuk antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. ”Semua tujuanya sama yaitu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Nabi Muhammad. Bukan untuk manusia,” jelasnya.
Basuki dalam sambutannya menjelaskan, situasi keamanan nasional banyak dipengaruhi dengan kondisi di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Aksi Damai 411, yang awalnya benar-benar damai telah disusupi oknum yang buat rusuh.” Aparat keamanan di Jepara telah berkoordinasi tentang aksi yang akan datang. Telah menyiapkan keamanan di Jepara sendiri,” jelasnya.
Basuki mengatakan, boleh lakukan aksi demontrasi, tapi kedamaian diutamakan. ”Doa dan salawat di Masjid Agung Jepara, bagian upaya kami menambah bekal hidup dan mati kita. Maka kita harus ingat pedoman iman sendiri kita tingkatkan. Amanah, kita harus dapat dipercaya dari siapapun. Aman adalah tujuan dalam hidup kebersamaan. Dengan salawat kita dapat banyak saudara yang pada akhirnya bisa saling bantu membantu,” tambahnya.
Habib Umar bin Khotob menjelaskan, berkah salawat dapat dijadikan umat Islam paling istimewa dari umat sebelumnya. ” Kita harus selalu salawat buat bekal dunia akhirat dan demi keutuhan NKRI,” terangnya. (zen)
Sumber : http://radarkudus.jawapos.com
Basuki dalam sambutannya menjelaskan, masyarakat jangan membedakan golongan. Termasuk antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. ”Semua tujuanya sama yaitu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Nabi Muhammad. Bukan untuk manusia,” jelasnya.
Basuki dalam sambutannya menjelaskan, situasi keamanan nasional banyak dipengaruhi dengan kondisi di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Aksi Damai 411, yang awalnya benar-benar damai telah disusupi oknum yang buat rusuh.” Aparat keamanan di Jepara telah berkoordinasi tentang aksi yang akan datang. Telah menyiapkan keamanan di Jepara sendiri,” jelasnya.
Basuki mengatakan, boleh lakukan aksi demontrasi, tapi kedamaian diutamakan. ”Doa dan salawat di Masjid Agung Jepara, bagian upaya kami menambah bekal hidup dan mati kita. Maka kita harus ingat pedoman iman sendiri kita tingkatkan. Amanah, kita harus dapat dipercaya dari siapapun. Aman adalah tujuan dalam hidup kebersamaan. Dengan salawat kita dapat banyak saudara yang pada akhirnya bisa saling bantu membantu,” tambahnya.
Habib Umar bin Khotob menjelaskan, berkah salawat dapat dijadikan umat Islam paling istimewa dari umat sebelumnya. ” Kita harus selalu salawat buat bekal dunia akhirat dan demi keutuhan NKRI,” terangnya. (zen)
Sumber : http://radarkudus.jawapos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar